World Bank, Mengatasi Kemiskinan di Dunia

World Bank, Mengatasi Kemiskinan di Dunia – Apa itu bank dunia? Walau namanya tak asing, banyak masyarakat yang belum paham mengenai bank dunia. Bank dunia merupakan sebuah organisasi internasional yang menyediakan dukungan dana, penasihat, dan penelitian bagi negara berkembang untuk memajukan perekonomian.

Organisasi Bank Dunia didirikan untuk memerangi kemiskinan pada negara-negara dengan pendapatan rendah dan menengah. Saat tahun 2018, negara yang menerima pinjaman terbanyak dari Bank Dunia adalah India (USD 859 juta) dan Cina (USD 370 juta).

Bank Dunia ini menyediakan dukungan finansial yang teknis pada negara berkembang di seluruh dunia. Bank Dunia memposisikan dirinya sebagai rekan dari negara-negara miskin dan berkembang untuk memajukan perekonomian. premium303

Sejarah Bank Dunia

World Bank, Mengatasi Kemiskinan di Dunia

Bank Dunia dibentuk tahun 1944 pada Konferensi Bretton Woods. Di waktu yang sama, badan keuangan dunia IMF juga dibentuk. Kedua organisasi tersebut bermarkas di Washington D.C., Amerika Serikat. Ketika dibentuk, Bank Dunia berada di bawah lindungan PBB. Bank Dunia bgeitu banyak membantu negara-negara di Asia dan Eropa untuk bangkit kembali setelah terjadinya Perang Dunia II.

Bank Dunia sekarang sudah menjadi sebuah organisasi besar yang membawahi lima lembaga sekunder.

Lembaga Bank Dunia

Bank Dunia mempunyai lima lembaga internasional yang saling berkaitan.

Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan

International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) merupakan sebuah lembaga yang memberikan pinjaman dana pada pemerintah sebuah negara yang pendapatannya masuk kategori kelas menegah. Lembaga tersebut dibentuk bersama dengan Bank Dunia pada tahun 1944.

Asosiasi Pembangunan Internasional

International Development Association (IDA) adalah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman dana pada pemerintah negara berkembang miskin di dunia. IDA didirikan pada tahu 1960 untuk melengkapi IBRD, namun dengan sasaran berbeda, yaitu negara miskin.

International Finance Corporation (IFC)

IFC yaitu lembaga keuangan Bank Dunia yang fokus pada sektor privat, menyediakan investasi keuangan dan layanan konsultasi keuangan pada negara berkembang.

Badan Penjamin Investasi Multilateral

Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) merupakan lembaga keempat dari Bank Dunia. Lembaga tersebut memberikan jaminan pada investor untuk melindungi investasi asing langsung dari resik politik dan non-komersil pada negara berkembang.

International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID)

ICSID merupakan lembaga yang melayani arbitrase atau penyelesaian hukum dalam sengketa investasi internasional.

Peranan Bank Dunia

Bank Dunia lebih dari sekedar organisasi yang memberikan pinjaman pada negara-negara di seluruh dunia. Bank Dunia juga turut ikut andil dalam mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh PBB. Berikut adalah kontribusi Bank Dunia pada berbagai sektor kehidupan di dunia, baik secara ekonomi maupun sosial politik.

– Strategi Memerangi Kemiskinan

Untuk memerangi kemiskinan di negara-negara miskin, Bank Dunia memberikan layanan bantuan dengan menggunakan analisis ekstensif terhadap kondisi keuangan dan ekonomi suatu negara. Cara yang digunakan pada satu negara tidak sama dengan yang lain.

Asosiasi Pembangunan Internasional (IDA) pada 15 Desember 2007 mengumumkan bahwa Bank Dunia akan memberikan pinjaman dengan total USD 25,1 miliar kepada 8 negara termiskin di dunia.

– Kontribusi Pada Perubahan Iklim

Era industri membawa perubahan buruk pada kondisi di Bumi, yaitu peningkatan suhu yang kini kini mencapai 0.8 derajat celcius. Bank Dunia memberikan bantuan khusus pada adaptasi terhadap perubahan iklim sekaligus mencegah pemanasan global. Total bantuan yang diberikan Bank Dunia adalah GBP 1,47 miliar pada 2011 dan GBP 4,6 miliar pada 2012.

– Peningkatan Kesehatan

Bank Dunia berserta dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat International Health Partnership (IHP+), yaitu himpunan beberapa pihak yang berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat di negara berkembang. Organisasi tersebut bisa berkoordinasi dengan pemerintah negara,  masyarakat sipil, dan pihak terkait untuk menciptakan strategi kesehatan internasional.

– Ketersediaan Pangan

Bank Dunia sudah meluncurkan beberapa program untuk menjamin ketersediaan pangan di negara miskin di dunia. Ketika April 2010, bersama dengan Bill and Melinda Gates Foundation, Bank Dunia membentuk Global Food Security Program telah mendonasikan dana sebesar USD 925 juta untuk ketersediaan pangan. Sampai saat ini program ini telah membantu 8 negara miskin untuk memajukan sektor pertanian, riset, dan perdagangan hasil pertanian.

– Clean Air Initiative (CAI)

CAI merupakan sebuah inisiatif dari Bank Dunia untuk meningkatkan inovasi dalam memperbaiki kualitas udara di kota-kota di seluruh dunia. Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan wilayah terpilih dengan cara berbagi pengetahuan dan pengalaman. Kendaraan elektrik juga salah satu program dalam inisiatif ini dalam upaya mencegah penyakit yang disebabkan oleh polusi udara.

– Kritik Terhadap Bank Dunia

Bank Dunia banyak dikritik oleh organisasi non-pemerintah. Henry Hazlitt merupakan salah satu Kepala Perekonomian dari organisasi Survival Internasional bahwa Bank Dunia bersama dengan sistem keuangan yang ada di dalamnya bisa menyebabkan inflasi dunia.

Kritik yang paling umum terhadap Bank Dunia terkait dengan susunan organisasinya. Bank Dunia merupakan suatu organisasi yang mewakili 188 negara di dunia, namun segala bentuk kegiatannya dijalankan oleh beberapa negara maju yang memiliki kekuatan ekonomi. Negara-negara yang maju ini mendominasi Bank Dunia dengan segala kepentingannya. Disamping menjadi sumber dana bagi sebagian besar program, mereka juga menentukan pemimpin Bank Dunia dan jajaran manajemen senior.

Perihal tersebut menyebabkan ketimpangan antara negara-negara Barat yang menguasai Bank Dunia dengan negara dunia ketiga yang menjadi target mereka.

World Bank, Mengatasi Kemiskinan di Dunia

Pada laporan Komite Senat Amerika Serikat Pada Hubungan Internasional, Bank Dunia dan lembaga keuangan internasional lain dikritik karena terlalu fokus pada memberikan pinjaman tanpa memperhatikan apakah dana yang mereka keluarkan memperlihatkan hasil pembangunan yang nyata dalam kurun waktu tertentu.

Fakta Lainnya Mengenai Bank Dunia, Badan yang Ingin Tumpas Kemiskinan

1. Bertujuan untuk mengurangi kemiskinan

Bank Dunia dibentuk saat Perang Dunia II memuncak. Perang tersebut sudah menghancurkan hampir seluruh kota di Eropa dan pelabuhan Pearl Harbour di Amerika Serikat. Berbagai negara di Afrika dan Asia juga mengalami guncangan yang diakibatkan oleh letusan bom, sehingga udara menjadi berbau mesiu. Kurang lebihnya ada 50 juta orang menjadi korban keganasan perang terbesar di abad modern tersebut.

Ketika 27 Desember 1944, Bank Dunia resmi berdiri sebagai badan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan fungsi yang sangat berbeda dibandingkan dengan badan lainnya. Perang Dunia juga berakhir setahun sesudah Bank Dunia berdiri. Berbagai negara korban perang, terutama di Eropa, membutuhkan aliran dana untuk memperbaiki perekonomian pasca perang.

Sedari awal tujuan utama pembentukan Bank Dunia memang untuk membangun ekonomi di kawasan Eropa pasca Perang Dunia II dengan skema pemberian dana investasi. Akan tetapi, tujuan resmi dari Bank Dunia ini adalah mengurangi kemiskinan.

Sejak saat itu, sebanyak 189 negara sudah menjadi anggota—-termasuk Indonesia– dan memiliki perwakilan di 130 lokasi di dunia, demikian dikutip dari situs www.worldbank.org.

2. Lima tujuan Bank Dunia

Aadanya lima tujuan dari didirikannya Bank Dunia yaitu:

– Memberikan bantuan rekonstruksi dan pembangunan di daerah anggota dengan memberi fasilitas investasi modal untuk tujuan produktif.

– Mendorong dalam bidang investasi swasta luar negeri lewat jaminan atau partisipasi dalam pemberian pinjaman dan investasi lainnya oleh investor swasta.

– Mendorong dalam bidang perdagangan internasional jangka panjang dengan mempertahankan keseimbangan saldo pembayaran.

– Mengatur pinjaman-internasional melalui sumber lainnya sehingga dapat membiayai proyek mendesak baik besar ataupun kecil dengan jaminan Bank Dunia.

– Melakukan aktivitas dengan dasar untuk mempengaruhi investasi internasional dalam persyaratan bisinis di dalam daerah anggota dan, dalam tahun setelah perang, untuk membantu membuat masa transisi dari suasana perang ke keadaan ekonomi yang damai.

Secara globanyal, berbagai bantuan dana kepada negara-negara peminjam sudah menjadi penyangga perekonomian dunia agar menjadi lebih stabil dan terkendali. Perihal tersebut tentunya juga sesuai dengan tujuan dari Bank Dunia. Kemunduran ekonomi suatu negara dapat berdampak juga bagi negara-negara lainnya, baik dalam lingkup regional maupun internasional.

3. Lima sub-organisasi dan peran di Indonesia

Adanya lima sub=organisasi di bawah Bank Dunia, yaitu Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan atau International Bank for Reconstruction and Development (IBRD), International Development Association (IDA), International Finance Corporation (IFC), Pusat Internasional, dan Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA) untuk Penyelesaian Perselisihan Investasi atau International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Bank Dunia awalnya berperan di Indonesia saat memberi pinjaman di awal pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1968. Sebleum laksanakan penyerahan utang ke Indonesia, Bank Dunia berikan pertolongan teknis untuk identifikasi kebijakan makroekonomi, kebijakan sektoral, dan kebutuhan pendanaan.

Pada awal dalam pertolongan pinjaman, Indonesia tetap diakui sebagai negara yang mempunyai nilai credit worthiness yang rendah. Berbagai utang yang diberikan oleh Bank Dunia terhadap saat itu memakai skema IDA atau utang tanpa bunga, jikalau administrative fee tiga perempat prosen untuk setiap tahunnya bersama jangka saat pembayaran 35 th. dan era tenggang 10 tahun.

Back to top